Enter your keyword

Selasa, 01 Oktober 2013

Berapa Lama Waktu Yang Baik Untuk Tidur Siang ?

Tidur siang ternyata juga ada seninya. Beberapa penelitian menyimpulkan bahwa hasil yang diperoleh dari tidur siang berbeda-beda tergantung dari kapan dan berapa lama tidur tersebut dilakukan. Tidur siang yang dilakukan dengan salah bisa memberikan hasil yang buruk.

Kita sebaiknya mengatur tidur siang sesuai kebutuhan kita; apakah kita tidur siang sebagai istirahat dari bekerja, belajar, atau kegiatan lainnya.


Siklus Tidur

Siklus tidur dibagi menjadi 5 tahap dimana keseluruhannya berlangsung sekitar 90 – 120 menit. 4 tahap pertama dikarakteristikkan dalam kondisi NREM (non-rapid eye movement)dan tahap terakhir adalah dalam kondisi REM (rapid eye movement).

Kondisi NREM dimulai pada saat kita mempersiapkan diri untuk tidur, kemudian beralih ke tidur ringan dan dilanjutkan sampai ke tidur nyenyak. Durasi tidur dalam kondisi nyenyak hanya berlangsung selama 30 menit, pada saat ini tubuh bekerja untuk memulihkan kondisinya. Terbangun pada saat tidur nyenyak bisa mengakibatkan grogi, letih, atau bingung.

Kondisi REM adalah tahap terakhir, biasanya kita sedang berada di alam mimpi. Bola mata akan bergerak-gerak sehingga mata terlihat berkedut.
Waktu Ideal Tidur Siang

Waktu yang tepat untuk tidur siang adalah diantara pukul 13.00 – 16.00. Tidur siang diatas pukul 16.00 akan mengganggu proses tidur dimalam hari.

Ritme sirkadian (siklus 24 jam dalam proses fisiologis makhluk hidup) tubuh kita mengatur agar kita tetap dalam kondisi terjaga dari pagi hingga malam. Jika kita tidur siang terlalu lama, kita akan merasa letih, grogi atau bingung karena otak sebenarnya tidak mengharapkan kita untuk tidur pada saat itu.
Durasi Tidur Siang

Durasi tidur siang sebaiknya disesuaikan dengan aktifitas kita. Untuk memulihkankewaspadaan, tidur selama 10-20 menit sudah cukup. Contohnya jika kita mengantuk ketika sedang menyetir, maka sebaiknya kita berhenti untuk tidur sejenak.

Tidur selama 60 menit lebih cocok untuk kamu yang melakukan kegiatan yang banyak menggunakan otak untuk proses kognitif, seperti mengingat kejadian-kejadian, tempat-tempat atau muka-muka orang. Tetapi ada kekurangannya, kamu mungkin akan merasa grogi atau bingung sejenak setelah bangun.

Yang terakhir, tidur selama 90 menit, yang menghabiskan 1 siklus tidur (NREM dan REM), akan membantu kreatifitas, emosi dan memori procedural kamu, contohnya ketika kita belajar naik sepeda atau bermain piano. Karena telah melewati tahap REM, kita akan bangun dalam kondisi segar dan sangat kecil kemungkinan kita merasakan grogi atau bingung.
Penelitian 1
Penelitian ini dilakukan oleh Leon Lack, seorang professor psikologi dari Flinders University. Dia meneliti hasil dari tidur siang dengan durasi 30 detik – 30 menit. Dia melakukan percobaan terhadap 24 orang. Mereka diberikan waktu tidur berbeda-beda dan kemudian diuji dengan mengerjakan tugas yang berhubungan dengan proses mental.
Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa mereka yang tidur siang selama 10 menit, langsung merasa otak lebih tajam dan ini bisa bertahan selama 2.5 jam. Bagi mereka yang tidur selama 20-30 menit, mereka akan merasa grogi selama 30 menit setelah bangun. Tetapi rasa segar yang mereka dapatkan kemudian bisa bertahan lebih lama.
Penelitian 2
Penelitian kali ini membandingkan hasil dari tidur siang selama 10 menit, 60 menit dan tidak tidur sama sekali. Percobaan dilakukan terhadap 36 mahasiswa yang mengerjakan tugas memori, mengkaitkan kata-kata dengan suara.
Setelah tidur siang, mereka diuji kembali dengan tugas yang sama. Seperti yang diharapkan, mereka yang tidak tidur tampil lebih buruk. Seminggu kemudian, mereka yang tidur selama 60 menit tetap tampil dengan baik, tetapi penampilan dari yang tidur selama 10 menit menjadi sama buruknya seperti yang tidak tidur.

Para peneliti menyimpulkan tidur selama 60 menit akan mencapai tahapan tidur nyenyak, ini penting untuk penggabungan memori.

Sumber:

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Popular