Kondisi ini kita kenal dengan sebutan mabuk. Perasaan berputar-putar tersebut terjadi karena salah satu bagian dari telinga kita terpengaruh efek alkohol. Bagian tersebut adalahkanalis semisirkularis, suatu struktur yang terbentuk dari 3 buah saluran setengah lingkaran dengan posisi yang berbeda-beda.
Di dalam masing-masing saluran tersebut berisi cairan endolimfe, dan pada bagian ujungnya yang membesar disebut ampula. Ampula memiliki sel-sel rambut reseptif yang disebut krista ampularis.
Ketika kita bergerak, cairan endolimfe akan bergerak ke ampula dan menyebabkan kupulaterdorong ke satu arah. Kupula memiliki ratusan silia (sel rambut) yang berfungsi mengirimkan sinyal ke pusat keseimbangan di otak. Jika sel-sel rambut ini membengkok, kita akan merasakan gerakan, seperti naik turun, kiri kanan atau maju mundur.
Minuman keras bisa merusak sistem keseimbangan ini. Alkohol yang dikandung dalam minuman akan mengencerkan darah, termasuk yang mengalir ke telinga bagian dalam. Hal ini menciptakan perbedaan kepadatan antara kupula dan cairan endolimfe, dan mengakibatkan bentuk kupula berubah. Sel-sel rambut menjadi sedikit bengkok, dan otak akan mendapatkan sinyal bahwa kita sedang berputar-putar. Padahal kenyataannya kita sedang diam.
Di saat mabuk, kita pasti sangat ingin berbaring dan menutup mata. Sebenarnya ini hanya akan memperburuk keadaan karena kita tidak memiliki petunjuk visual untuk melawan gerakan-gerakan palsu tersebut. Berdiri dan melihat benda yang tidak bergerak secara fokus bisa membantu mengurangi rasa mabuk ini, tetapi tetap saja ini tidak akan menghentikannya seketika.
Sumber :
bacabaca.co.id , Why Does Alcohol Cause the Spins? | mental_floss
Tidak ada komentar:
Posting Komentar